Kamis, 07 Mei 2009

Gardu Penolong

Di suatu pantai dengan tebing terjal, dimana kapal karam kerap terjadi. Ada gardu penolong bagi mereka yang mendapat kecelakaan. Gardu ini tidak lebih dari gubuk dan hanya mempunyai satu perahu penyelamat saja. Tetapi orang-orang yang mendiami gardu itu merupakan kelompok yang selalu siap siaga dalam usaha penyelamatan, mengawasi laut, tak peduli akan hidup dan kesejahteraannya, keluar menerjang badai jika ada kapal karam. Dengan demikian banyak orang yang tertolong dan gardu penolong itu menjadi masyur.

Ketika gardu itu menjadi terkenal. Banyak orang yang berkeinginan menjadi anggota dalam karya mulya itu. Dengan relamereka menyediakan waktu dan uang. Anggota baru diterima, kapal baru dibeli, awak baru dilantik. Gubug diganti menjadi gedung yang sesuai sehingga dapat dan layak mengurusi kebutuhan mereka yang diselamatkan di laut.Tapi kapal karam tidak terjadi tiap hari. Dan akhirnya tempat itu hanya menjadi tempat berkumpul saja.

Dengan berjalannya waktu. Para anggota begitu terlibat dalam kesenangan, hingga mereka kurang berminat lagi untuk menolong. Meskipun mereka terlihat seperti kelompok penolong dengan semboyan yang menempel pada tanda pengenalnya. Sebetulnya, setiap kali ada kecelakaan itu merupakan suatu kerepotan, sebab bakal membuat capai dan bahkan akan mengotori lantai yang berkarpet, meja dan kursi. Akhirnya kegiatan sosial kelompok itu bertambah banyak, sedangkan tugas penyelamatan begitu sedikit, sehingga ada unjuk kekuatan pada setiap pertemuan kelompok. Ada yang berbicara bahwa kelompok harus kembali pada tujuan dan kegiatan semula. Ada yang berpendapat, biarlah kelompok ini berjalan seperti yang terjadi saat ini. Bahkan ada pula yang mengusulkan, kelompok ini harus dikembangkan lebih jauh dengan lebih banyak penambahan orang dan kegiatan yang lainnya dengan merubah total seluruh visi dan misi awal agar kelompok ini semakin terkenal.

Kemudian....
Beberapa orang yang mengusulkan untuk kembali pada tujuan semula itu menyingkir. Dan mereka membuat regu penolong di tempat lain yang jauh dari kelompok yang sekarang sudah menjadi besar itu. Dengan terus melanjutkan pertolongan yang biasa mereka lakukan seperti dulu.